nusakini.com-Jakarta-Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria  mengungkapkan hasil pertemuan dengan FIFA, kemarin. Satu diantaranya terkait keberadaan sekolah sepakbola (SSB) di Indonesia.

Menurut Tisha,  PSSI diperingatkan FIFA untuk mengubah statuta terkait keanggotaan Sekolah Sepakbola (SSB). Dikatakannya, SSB yang ada di Indonesia harus terafiliasi dengan PSSI.

"Selain itu, masalah keanggotaan juga dibahas karena SSB harus terafiliasi dengan PSSI sesuai dengan statuta pasal 19a," terangnya.

• Pelatih Semen Padang Akui PSM Makassar Kuat Dalam Transisi
• Barito Siap Akhiri Tren Negatif Saat Jamu Persita
• Ryo Matsumura Prediksi Indonesia Akan Sulitkan Jepang
• Kiper PSM Makassar Rutin Jaga Kondisi Di Tengah Jeda Kompetisi
• Bali United Prioritaskan Pemulihan Fokus, Kebugaran Dan Semangat Tim

Dilain pihak, Tisha mengakui, pertemuan kemarin juga membahas masalah statuta. Dalam pertemuan di Jakarta itu, FIFA meminta beberapa regulasi dan statuta PSSI yang mesti diubah. 

Sebab, FIFA telah mengeluarkan berbagai regulasi baru yang harus disesuaikan oleh PSSI. Antara lain, regulasi tentang pengembangan pelatih, pemain dan wasit. 

"FIFA memberikan pesan agar statuta dan regulasi PSSI di-review dengan baik. Karena ini menjadi salah satu agenda PSSI di kongres. Jadi, di Kongres 2019 kemarin, salah satu agenda utama yang kami sahkan adalah perbaikan amandemen statuta PSSI tahun 2018," kata Tisha. 

"Kami harus konsultasi kepada FIFA karena mereka memiliki edisi terbaru, jadi berusaha untuk update yang paling terbarunya dan situasi di Indonesia seperti apa. Mungkin beberapa regulasi PSSI harus dipebaiki, umpamanya regulasi pemain, pelatih dan wasit," lanjutnya. (v/ab)